Monday, January 7, 2013

Tentang Riyadh



Sejarah
Nama Riyadh adalah bentuk jamak dari kata “Rawdhah” yang berrati tanah rendah dimana air hujan ditampung sehingga ditumbuhi banyak bunga yang bermekaran. Riyadh terkenal dengan taman-tamannya yang hijua sehinbgga dikenal sebagai Tanah Hijau Riyadh.
Pada abad 19, Riyadh merupakan bagian dari kota Al-Diriyah, ibukota pertama negara Saudi Arabia, yang diperintah oleh Pangeran Muhammad bin Saud. Ia mendukung gerakan reformasi yang dipimpin oleh Imam Muhammad bin Abdul wahab untuk kebangkitan agama Islam yang benar.
Al Diriyah dihancurkan oleh Ibrahim Pasha, Pemimpin Ottoman di Mesir pada tahun 1817. Namun Riyadh kemudian dibangkitkan kembali oleh Imam Turki bin Abdullah setelah Kekaisaran Ottoman berakhir pada tahun 1824. Ia menjadikan Riyadh sebagai ibukota negara (Setelah penghancuran Al Diriyah). Sejak itu, Riyadh telah menjadi ibukota negara Saudi kedua dan jug amenjadi ibukota negara modern Saudi setelah ditaklukkan oleh Raja Abdulaziz bin Abdurrahman Al-Faisal. Saat ini Riyadh menjadi salah satu kota modern yang memiliki pengaruh social, politik dan ekonomi baik terhadap secara nasional maupun internasional.
Riyadh Modern
Saat ini Riyadh merupakan ibukota Kerajaan Saudi Arabia dimana didalamnya terdapat Istana Kerajaan, Dewan Menteri, Dewan Shura, Pengadilan dan seluruh kementerian.
Kedutaan BEsar dan Perwakilan diplomatic dari negara-negara sahabat terletak di pusat kota Riyadh yaitu Diplomatic Quarter.
Riyadh merupakan kota yang dapat menggabungkan sejarah dan modernitas, spiritual dan bisnis, padang pasir dan oase dan kehidupan desa dan kota. Seluruh elemen-elemen ini bergabung dan saling mempengaruhi di kota indah ini. Oleh karena itu, Riyadh memiliki potensi wisata yang membuat Riyadh menjadi tujuan wisata yang penting untuk dikunjungi di Saudi Arabia.
Hari Nasional
Hari nasional Kerajaan Saudi Arabia bertepatan dengan tanggal 23 September, dirayakan untuk memperingati momentum penyatuan Kerajaan pada tangal 21 Jumadal Ula 1351 H (1932 M) dalam satu negara yang kuat dan kokoh sendi-sendinya, di bawah kepemimpinan  Raja Abdul Aziz Al-Saud rahimahullah.
Geografi
Riyadh terletak di tengah-tengah Bukit Najd, Saudi Arabia, terbentang antara 19.30-27,30 lintang utara serta 42-48 bujur timur. Karena letaknya di tengah-tengah wilayah Saudi Arabia, Riyadh berada disekeliling provinsi-provinsi yang ada di Saudi Arabia. Riyadh terletak sekitar 389 km dari Dammam yang berada di propinsi sebelah timur, 1048 km dari Arar di Perbatasan provinsi sebelah utara, 1207 km dari Skaka di probinsi Al-Jawf, 1310 km dari kota Tabuk di provinsi Tabuk, 1040 km dari kota Al-Baha di Priovinsi Al-Baha, 1245 km dari kota JAzan di Provinsi Jazan, 641 km dari kota Ha’il di Provinsi Ha’il, 338 km dari Buraidah di Provinsi Al-Qasim, 869 km dari kota Madinah di provinsi MAdinah, 880 km dari kota Mekkah di Provinsi MEkkah, 1051 km dari kota Abha di Provinsi Aseer dan 979 km dari kota Najran di Provinsi Najran.
Iklim
Riyadh sebagaimana wilayah lain di Saudi Arabia memiliki suhu yang sangat panas di saat musimpanas dan sangat dingin di saat musim dingin. Musim panas dimulai pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober dengan suhu tertinggi 55-60 derajat celcius. Sedangkan musim dingin dimulai pada bulan November sampai dengan bulan April dengan suhu terendah 5 derajat celcius.
Topografi
Oleh karena letaknya yang berada di tengah-tengah, Riyadh memiliki fitur topografi yang berbeda. Kita dapat menemukan gurun pasir, lembah, pegunungan dan padang rumput semisal puncak gunung Tuwaiq, Padang pasir Al-Thumama serta Gunug Saba dan Gunung Al-Hasa yang memiliki puncak tertinggi di Riyadh. Riyadh terletak sekitar 1542m di atas permukaan laut sehingga membuat kota ini sangat kaya potensi alam dan budaya.
Populasi
Riyadh merupakan salah satu kota di dunia yang populasinya cepat berkembang. Berdasarkan sensus tahun 2006, populasi di Riyadh tercatat sebanyak 5,4 juta, berkembang sangat pesat dibandingkan sensus tahun 2004 yang berjumlah 2,8 juta. Penduduk laki-laki berjumlah sekitar 53% dan wanita berjumlah 47% dari keseluruhan populasi.
Waktu Sholat dan Zona Waktu
Waktu sholat di Riyadh adalah lebih cepat 22 sampai 24 menit dari waktu sholat Mekkah. Setiap waktu sholat bisa diidentifikasi dari Kalender Umm Al-Qura. Zona waktu di Riyadh adalah 3+ GMT.
Transportasi
Sebagai ibukota negara, Royadh sangat mudah diakses oleh berbagai macam alat transportasi. Jika Anda bepergian dengan pesawat, Anda akan tiba di Bandara Internasional King Khaled yang sangat terkenal dengan arsitekturnya yang indah. Bandara ini terletak 35 km di utara Riyadh dan dikunjungi lebih dari 10 juta penumpang setiap tahunnya. Jika Anda bepergian dengan jalur darat, Anda punya dua pilihan transportasi yaitu Kereta Api dan jalan darat. Kereta Api dapat diakses oleh pengunjung dari Provinsi sebelah timur. Rel kereta menghubungkan Dammam dengan Riyadh melalui Baqiq dan Hafouf.  Panjang rel kereta api sekitar 449 km dan melewati stasiun-stasiun yang berdesain indah. Bepergian dengan kereta api sangat nyaman,aman dan biayanya terjangkau. Pilihan kedua adalah dengan jalan darat. Jalan raya di Riyadh menghubungkan semua provinsi di Saudi Rabia dengan kota Riyadh dan dibangun dengan standar kualitas internasional. Jalan-jalan yang lebar dan nyaman membuat perjalanan darat semakin menyenangkan. Di sepanjang jalan darat ini terdapat berbagai fasilitas umum seperti pom bensin, hotel, restaurant, dan masjid.
Jam Kerja
Kantor-kantor Pemerintah buka dari pk 07:30 pagi sampai pk. 14:30 siang. Adapun jam kerja pada bank-bank dimulai dari pk. 09:30 pagi sampai pk. 16:30 sore. Sedangkan pasar dan pertokoan buka sampai pk 24:00 malam.
Hari Libur
Hari libur mingguan di Saudi Arab adalah: Kamis dan Jumat. Pada hari Idul Fitri dan Adha serta hari nasional, kantor pemerintah, lembaga khusus, sekolah dan perguruan tinggi libur. Liburan Idul Fitri dimulai dari tanggal 25 Ramadhan sampai tanggal 5 Syawwal. Liburan Idul Adha berlangsung selama kurang lebih 10 hari, dimulai pada tanggal 5 Dzul Hijjah hingga 15 Dzul Hijjah. Pada saat-saat tersebut jutaan kaum Muslimin menuju kota suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Yayasan atau lembaga khusus berbeda dalam menentukan masa liburan, tetapi pada umumnya tidak kurang dari 3 hari.
Waktu
Perbedaan waktu di Saudi Arabia dengan waktu Greenwich +3 jam. Hal ini mendahului zona waktu standar bagian timur 8 jam. Sedangkan perbedaan waktu dengan waktu Indonesia bagian Barat adalah lebih lambat 4 jam.
Hotel/Penginapan
Riyadh merupakan ibukota yang besar yang dilengkapi dengan begitu banyak hotel. Hotel berbintang lima antara lain Sheraton, Holiday Inn, Four Season dan Al-FAisaliah. Selain hotel, tersedia pula tempat camping di sekitar daerah Al Thumama Golden Sands.
Mata Uang
Mata uang yang digunakan di Saudi Arabi adalah Saudi Riyal  (SAR). Mata uang ini tersedia dalam pecahan SAR 1, 5, 10, 20, 50, 100, dan 500 serta terdapat pecahan koin halalah. Nilai tukar mata uang Saudi Riyal terhadap dolar Amerika (USD) adalah fix (tetap) yaitu sebesar 3,75 SAR per 1 USD, sedangkan terhadap mata uang lain bersifat floating.
Cara Pembayaran
Hampir seluruh pasar dan toko di Saudi Arbia menerima semua metode pembayaran seperti cash, dengan kredit card, dengan ATM maupun Travel Cheque. Layanan ini tersebar di hamper seluruh tempat perbelanjaan di Riyadh.
Adat Istiadat dan Tradisi
Salah satu tradisi kuno masyarakat Riyadh adalah kesederhanaan dalam berbagai hal, misalnya pakaian, makanan, minuman,rumah dan hubungan dengan sesame. Masyarakat dari berbagai kalangan sering berkumpul untuk saling bertukar informasi. Selain itu, hubungan social antar masyarakat menunjukkan sikap yang sangat solidaritas dimana orang yang membutuhkan bantuan  akan mendapatkan bantuan dari masyarakat.
Idul Fitri dan Idul Adha merupakan hari yang sangat suci di Arab Saudi. Di hari ini juga terdapat tradisi yang sangat kental dimulai dari sholat Ied, kemudian dilanjutkan dengan ucapan selamat dan saling memaafkan. Jalan-jalan dipenuhi tikar dan setiapkeluarga menawarkan kue dan makanan. Masyarakat yang tinggal berdekatan biasanya melakukan sarapan bersama-sama. Rumah-rumah dihiasi oleh karpet-karpet dan dekorasi yang indah.
Pernikahan di Arab Saudi merupakan  momen yang sangat istimewa. Pernikahan diawali dengan pertyunangan dan selanjutnya diselenggarakan malam pernikahan.  Rumah pengantin laki-laki kana dipenuhi oleh tamu-tamu dari keluarga, teman dan masyarakat lainnya. Ini dinamakan Al-Sifarah atau Al-Janb. Mereka minum kopi dan the untukmerayakannya. Selanjutnya pengantin laki-laki bersama dengan tamunya pergi ke rumah pengantin perempuan. Keluarga pengantin perempuan akan menerima mereka dengan ramah dan mempersiapkan jamuan yang istimewa.
Riyadh juga terkenal dengan nyanyian tradisionalnya. Nyanyian ini memberikan nuansa yang istimewa saat dilengkapi dengan bunyi drum dan tarian pedang. Tarian pedang dimainkan oleh para pria yang menggunakan pakaian khsuus Al-Mrouda berwarna putih.
Riyadh juga memiliki makanan tradisional yang fresh dan memiliki gizi tinggi antara lain Haris, Jirish, Hunaini, Tharid, Sabib,MArasi, Porridge,Mataziz, Maqshus, Raghifat,Makhamir, dan lainnya.
Riyadh juga kaya akan barang kerajinan tradisionalnya. WAlaupun banyak yang telah ditinggalkan, namun masih banyak masyarakat yang membuat jubah, kerajinan kayu dan sebagainya.  Pemerintah Riyadh telah melakukan survey dan dokumentasi terkait kekayaan industry tradisional mereka antara lain pemintalan,penenunan, kerajinan emas dan perak, kerajinan kayu, kerajinan kulit, dan kerajinan tembaga. Barang-barang tradisioanlini dipamerkan dalam even-even kesenian antara lain Al-Jenadriya Festival dan ditempilkan pula di King Abdulaziz Memorial Auditorium serta tempat kesenian lainnya.
Industri
Di Riyadh terdapat berbagai macam industry yang menarik minat banyak pengusaha untuk melakukan bisnis di Riyadh. Selain itu,lokasi Riyadh merupakan lokasi strategis yang mempermudah jalur distribusi ke seluruh wilayah Arab Saudi. Riyadh merupakan kota industry terbesar di semenanjung Arab.
Medical Center
Di Riyadh terdapat banyak rumah sakit besarseperti King Faisal Specialist Hospital, King Khaled Eye Specialist Hospital, King Abdul Aziz Medical City, King Fahd Medical city, dan lainnya. Selain itu terdapat pula rumah sakit swasta seperti Kingdom Hospital, Al-Habib Medical Center, Dallah Hospital, The Saudi German Hospital  dan The Specialized Medical Center.



1 comment: